Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jumat, 23 Maret 2012

0 Vulkanisme

Vulkanisme merupakan proses keluarnya magma ke permukaan bumi. Keluarnya magma ke permukaan bumi umumnya melalui retakan batuan, patahan, dan pipa kepundan pada gunung api. Jika magma yang berusaha keluar tidak mencapai permukaan bumi, proses ini disebut intrusi magma. Jika magma sampai di permukaan bumi, proses ini disebut ekstrusi magma.   Magma yang sudah keluar ke permukaan bumi disebut  lava.

 
Proses vulkanisme menghasilkan berbagai bentuk muka bumi antara lain:
(1) kawah, lubang berbentuk mangkuk di puncak gunung api
(2) kaldera, hasil letusan gunung api yang berbentuk seperti kawah tetapi berukuran
jauh lebih besar. Karena besar, pada sebuah kaldera dapat terbentuk danau, emisi
gas, mata air panas, dan gunung api corong kecil
(3) berbagai bentuk gunung api.
Intrusi magma menghasilkan bentukan-bentukan berikut.
(1) Retas (sill), magma yang membeku di antara   dua lapisan batuan yang ada di
dalam bumi berupa batuan beku.
(2) Lakolit, bentuk cembung ke atas tetapi datar di bawah akibat magma yang menekan
ke atas di antara   dua lapisan batuan sedimen.
(3) Gang atau korok, bentukan tipis  dan panjang memotong lapisan litosfer secara
vertikal atau miring yang berasal dari magma yang membeku ketika berusaha
menerobos batuan sedimen.
(4) Batholit, magma yang membeku jauh di dalam bumi.

 
Jenis-jenis erupsi magma
Berdasarkan lubang tempat erupsi, ada dua jenis erupsi magma.
(1)Jika tempat keluarnya magma di permukaan bumi mengikuti patahan atau retakan yang memanjang, erupsi itu disebut erupsi linear.
(2)Jika tempat keluarnya magma di permukaan bumi memusat pada sebuah titik, erupsi itu disebut erupsi sentral.
Berdasarkan proses keluarnya magma, ada tiga jenis  erupsi magma.
(1)Erupsi eksplosif, letusan  sangat kuat  akibat tekanan gas magma dan menyemburkan bahan-bahan vulkanik yang padat dan cair
(2)Erupsi efusif, letusan gunung api, mengeluarkan lava
(3)Erupsi campuran, letusan yang terjadi selang-seling antara eksplosif dan efusif.

Jenis-jenis gunung api
Menurut bentuknya, ada beberapa jenis gunung api.
(1)Gunung api perisai, bentuknya seperti perisai, lerengnya sangat landai, terbentuk
karena erupsi efusif magma cair dan encer yang mengalir   dan membeku secara
lambat yang bentuknya seperti perisai
(2)Gunung api maar, bentuknya seperti trapesium, terbentuk karena  erupsi eksplosif
yang tidak terlalu kuat dengan letusan hanya sekali sehingga terbentuklah lubang
besar (kawah/maar)
(3)Gunung api strato, bentuknya seperti kerucut dan berlapis, terbentuk karena erupsi
efusif dan eksplosif dengan beberapa kali letusan yang kuat.
 
Penyebaran Pegunungan dan Gunung Api
Secara garis besar, terdapat dua rangkaian pegunungan.
(1)Sirkum Mediteran, berawal dari Pegunungan  Atlas,  Yura, Alpen (Eropa), Kaukasus, imalaya (Asia), tenggelam dan muncul sebagai pulau-pulau di Kep. Andaman, tenggelam dan muncul sebagai Pegunungan Bukit Barisan, pegunungan di Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, dan berakhir di Kep. Maluku.
(2)Sirkum Pasifik, rangkaian pegunungan yang berawal dari Pegunungan Cordileras De Los Andes (Amerika Selatan),  Rocky, Sierra Madre (Amerika Utara), tenggelam dan muncul sebagai pegunungan di Kep. Jepang, tenggelam dan muncul sebagai pegunungan di Kep. Filipina, tenggelam dan muncul  sebagai pegunungan di Pulau Sulawesi, dan berakhir di Kep. Maluku.

0 komentar:

Daftar Blog Saya

 

Selamat Datang Di ERICKVAND BLOG

Selamat datang di Blog saya, semoga saja kalian bisa mendapatkan apa yang kalian butuhkan diblog saya ini. Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog saya,apabila berkenan silahkan berkomentar dan follow blog saya,mari kita saling berbagi ilmu tentang apa saja...

Sekilas tentang penulis

Nama saya Erickvand Tampilang,saya seorang Mahsiswa S1 pendidikan Biologi Diuniversitas Negeri Gorontalo.

Erick