Wah, sepertinya segar sekali bisa
minum es jeruk di samping, begitulah yang pertama saya rasakan bila
disuguhi segelas es jeruk. Namun sepintas saya melihat dan melamun,
cantik juga es batu yang mengambang di gelas itu, kayak balok kayu di
air saja. Tapi es batu kan air yang didinginkan? Seharusnya tenggelam,
karena zat yang didinginkan biasanya massa jenisnya semakin besar, kok
es nya tidak tenggelam?

Hidrogen. Air memiliki sifat yang unik dibandingkan dengan zat lain, umumnya benda lain memiliki masa jenis (Rho) yang besar dalam bentuk padat, tapi tidak dengan air. Pada suhu 4°C air memiliki masa jenis terbesar, pada bentuk cair. Bila suhu diturunkan masa jenisnya kembali mengecil, fenomena ini dikenal dengan sifat anomali air.
Grafik massa jenis air terhadap temperatur (celcius)

Rahasia anomali air sesungguhnya berkaitan erat dengan kelangsungan makhluk hidup di belahan bumi yang memiliki musim dingin yang sangat. Anomali tersebut telah menjadikan berat jenis es lebih kecil daripada air karena volume es yang lebih besar. Berat air yang masih cair adalah sama dengan es yang telah membeku. Perubahan bentuk dari cair ke padat (beku) tidak akan mengubah berat zat tersebut, akan tetapi volumenya mengalami perubahan yakni membesar. Karena volume es lebih besar maka berat jenisnya menjadi lebih kecil dari air. Inilah yang menyebabkan es mengapung di air.
Untuk lebih jelas mengenai proses dan penyebabnya bisa dilihat di sini.
Bayangkan bila air tidak diberi sifat anomali oleh Tuhan sehingga volumenya terus menyusut bila didinginkan. Apa yang terjadi? Es akan tenggelam ke dalam air. Men

0 komentar:
Posting Komentar