Konsentasi
hormon dalam cairan ekstrasel sangat rendah berkisar 10-15 –10-9 Sel target
harus membedakan antara berbagai hormon dengan konsentrasi yang kecil, juga antar hormon dengan molekul lain.Derjad
pembeda dilakukan oleh molekul pengenal yangterikat pada sel target disebut
Reseptor →Reseptor Hormon: Molekul pengenal spesifik dari sel tempat hormon
berikatan sebelum memulai efek biologiknya Umumnya pengikatan Hormon Reseptor
ini bersifat reversibel dan nonkovalen
Reseptor hormon bisa terdapat pada permukaan sel (membran plasma) atau pun
intraselluler. Interaksi hormon dengan reseptor permukaan sel akan memberikan
sinyal pembentukan senyawa yang disebut
sebagai second messenger (hormon sendiri dianggap sebagai first
messenger) Jika hormon sudah berinteraksi
dengan reseptor spesifiknya pada sel-sel target, maka
peristiwa-peristiwa komunikasi intraseluler dimulai.Hal ini dapat melibatkan
reaksi modifikasi seperti fosforilasi dan dapat mempunyai pengaruh pada
ekspresi gen dan kadar ion. Peristiwa-peristiwa ini hanya memerlukan
dilepaskannya zat-zat pengatur
a.
Struktur Reseptor Hormon
Setiap reseptor
hormon mempunyai sedikitnya dua daerah domain fungsional
yaitu :
1. Domain pengenal akan mengikat hormon
2. Regio skunder menghasilkan (tranduksi)
signal yang merangkaikan pengaturan
beberapa fungsi intrasel
Reseptor hormon
Steroid dan Thyroid membentuk suatu superfamili yang
besar dari faktor transkripsi. Disini termasuk juga
reseptor untuk vitamin D dan
Asam retinoid.
Reseptor
untuk hormon Glukokortikoid mempunyai beberapa domain
fungsionalyaitu:
1. Regio pengikat hormon dalam bagian terminal
karboksil
2. Regio pengikatan DNA yang berdekatan
3. Sedikitnya dua regio yang mengaktifkan
transkripsi gen
4. Sedikitnya dua regio yang bertanggung jawab
atas translokasi reseptor dari
sitoplasma ke
nukleus
5. Regio yang mengikat protein renjatan panas
tanpa adanya ligand
Konsentasi
hormon dalam cairan ekstrasel sangat rendah berkisar 10-15 –10-9 Sel target
harus membedakan antara berbagai hormon dengan konsentrasi yang kecil, juga antar hormon dengan molekul lain.Derjad
pembeda dilakukan oleh molekul pengenal yangterikat pada sel target disebut
Reseptor →Reseptor Hormon: Molekul pengenal spesifik dari sel tempat hormon
berikatan sebelum memulai efek biologiknya Umumnya pengikatan Hormon Reseptor
ini bersifat reversibel dan nonkovalen
Reseptor hormon bisa terdapat pada permukaan sel (membran plasma) atau pun
intraselluler. Interaksi hormon dengan reseptor permukaan sel akan memberikan
sinyal pembentukan senyawa yang disebut
sebagai second messenger (hormon sendiri dianggap sebagai first
messenger) Jika hormon sudah berinteraksi
dengan reseptor spesifiknya pada sel-sel target, maka
peristiwa-peristiwa komunikasi intraseluler dimulai.Hal ini dapat melibatkan
reaksi modifikasi seperti fosforilasi dan dapat mempunyai pengaruh pada
ekspresi gen dan kadar ion. Peristiwa-peristiwa ini hanya memerlukan
dilepaskannya zat-zat pengatur
a.
Struktur Reseptor Hormon
Setiap reseptor
hormon mempunyai sedikitnya dua daerah domain fungsional
yaitu :
1. Domain pengenal akan mengikat hormon
2. Regio skunder menghasilkan (tranduksi)
signal yang merangkaikan pengaturan
beberapa fungsi intrasel
Reseptor hormon
Steroid dan Thyroid membentuk suatu superfamili yang
besar dari faktor transkripsi. Disini termasuk juga
reseptor untuk vitamin D dan
Asam retinoid.
Reseptor
untuk hormon Glukokortikoid mempunyai beberapa domain
fungsionalyaitu:
1. Regio pengikat hormon dalam bagian terminal
karboksil
2. Regio pengikatan DNA yang berdekatan
3. Sedikitnya dua regio yang mengaktifkan
transkripsi gen
4. Sedikitnya dua regio yang bertanggung jawab
atas translokasi reseptor dari
sitoplasma ke
nukleus
5. Regio yang mengikat protein renjatan panas
tanpa adanya ligand
Gambar 2. Struktur
reseptor dari superfamili hormon Thyroid-Steroid Bagian atas adalah klasifikasi
domain beberapa fungsi domain individual bagian bawah adalah contoh-contoh
reseptor dengan berbagai
domain digambarkan dalam skala Reseptor hormon Thyroid α2 dan faktor transkripsi COUP (Chicken
Ovalbumin Upstream Promoter) diperlihatkan sebagai pembanding dan mewakili
kelompok yang diperkirakan tidak mengikat suatu hormon
Reseptor Insulin
berupa heterotetramer (α2β2) terikat lewat ikatan disulfida
yang multipel
:
- Subunit ekstramembran akan mengikat insulin
- Subunit
perentang membran akan mentransduksi sinyal yang mungkin terjadi lewat
komponen tirosin kinase pada bagian sitoplasmik polipeptida ini Reseptor IGF, EGF , LDL, umumnya serupa dengan dengan reseptor
insulin ini.Reseptor untuk ANF yang memiliki aktifitas guanilil siklase juga
termasuk dalam kelas ini. Reseptor
hormon polipeptida yang mentransduksikan sinyal melalui pengubahan
kecepatan produksi cAMP ditandai dengan adanya tujuh buah domain yang
merentangkan membran plasma
Gambar 3.
gambaran berbagai jenis reseptor membran
dengan contoh masing-masing
Reseptor Insulin
berupa heterotetramer (α2β2) terikat lewat ikatan disulfida
yang multipel
:
- Subunit ekstramembran akan mengikat insulin
- Subunit
perentang membran akan mentransduksi sinyal yang mungkin terjadi lewat
komponen tirosin kinase pada bagian sitoplasmik polipeptida ini Reseptor IGF, EGF , LDL, umumnya serupa dengan dengan reseptor
insulin ini.Reseptor untuk ANF yang memiliki aktifitas guanilil siklase juga
termasuk dalam kelas ini. Reseptor
hormon polipeptida yang mentransduksikan sinyal melalui pengubahan
kecepatan produksi cAMP ditandai dengan adanya tujuh buah domain yang
merentangkan membran plasma
Gambar 3.
gambaran berbagai jenis reseptor membran
dengan contoh masing-masing
0 komentar:
Posting Komentar