Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jumat, 06 April 2012

0 Kelainan Pada System Peredaran Darah




Kelainan pada sistem peredaran darah ini dapat disebabkan karena pewarisan sifat dari kedua orang tuanya atau akibat kecelakaan, ataupun akibat makanan yang dikonsumsi oleh si penderita. Untuk kelainan pada sistem peredaran darah itu sendiri antara lain sebagai berikut,

a. Anemia
Penyakit ini terjadi dikarenakan kurangnya jumlah Hb atau kurangnya jumlah eritrosit dalam darah

b. Jantung Koroner
Penyakit ini adalah penyakit yang disebabkan karena tersumbatnya arterikoronaria yang mengangkut makanan dan O2 ke jantung sehingga jika arteri ini tersumbat kerja jantung akan semakin melemah

c. Embolus
Adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak

d. Varises
Merupakan pelebaran pembuluh darah di betis. Bisa disebabkan karena terlalu lama berdiri.

e. Arteriosklerosis
Pengerasan pembuluh arteri karena tibunan kapur

f. Atherosklerosis
Pengerasan arteri disebabkan karena penimbunan lemak

g. Hemoroid
Merupakan pelebaran pembuluh darah vena di anus. Disebut juga dengan ambeien

h. Hemofilia
Hemofilia merupakan penyakit keturunan. Hemofilia adalah penyakit/kelainan yang menyebabkan darah sukar membeku.

i. Talesmia
Merupakan anemia akibat dari rusaknya gen pembentuk Hb yang bersifat menurun

j. Penyakit Kunig (eristoblastosis fetalis)
Adalah rusaknya eritrosit bayi atau janin akibat dari aglutinasi dari antibodi ibu, apabila ibu bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+.Penyakit ini terjadi pada kandungan kedua, jika pada kandungan pertama embrionya juga bergolongan darah Rh+

k. Trombus
Tersumbatnya pembuluh darah akibat benda yang tidak bergerak

l. Leukimia
Bertambahnya leukosit secara tidak terkendali

0 Praktikum Zat Aditif

Dasar Teori :
Makanan pokok kita mengandung karbohidrat, protein, kalsium, zat besi, vitamin dan yang lainnya. Namun, dalam pengolahannya banyak ditambahkan bahan-bahan kimia lain yang secara sengaja ataupun tidak disengaja ditambahkan. Bahan kimia tambahan pada makanan umumnya dikenal sebagai zat aditif makanan. Zat aditif ini dapat menambah rasa, aroma, dan warna yang dapat menarik selera para konsumen.
Bahan tambahan makanan digunakan agar makanan tampk lebih menarik dan tahan lama; bahan tersebut dapat sebagai pengawet, pewarna, penyedap rasa dan aroma, antioksidan, dan lain-lain. Sehingga bahan makanana tersebut tidak bernilai gizi.
Penggunaan bahan makanan pangan tersebut di Indonesia telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan Undang-undang, Peraturan Menteri Kesehatan dan lain-lain. Di samping itu UU Nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan Pasal 10 ayat 1 dan 2 beserta penjelasannya erat kaitannya dengan bahan tambahan makanan yang pada intinya adalah untuk melindungi konsumen agar penggunaan bahan tambahan makanan tersebut benar-benar aman untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan.
Salah satu bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan adalah asam borat dan garamnya natrium tetraborat (boraks). Boraks berasal dari bahasa Arab yaitu Bouraq. Merupakan kristal lunak yang mengandung unsur boron, berwarna putih, tidak berbau serta stabil pada suhu dan tekanan normal. Boraks bersifat mudah larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, pH : 9,5. Dalam air, boraks berubah menjadi natrium hidroksida dan asam borat.
Boraks merupakan garam Natrium NaB4O7.10HO yang banyak digunakan dalam berbagai industri non pangan khususnya industri kertas, gelas, bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik, pengontrol kecoak dan keramik. Gelas pyrex yang terkenal dibuat dengan campuran boraks. Boraks digunakan sebagai bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik dan pengontrol kecoak. Boraks merupakan bahan beracun dan bahan berbahaya bagi manusia, karena bisa menimbulkan efek racun, dan bila dikonsumsi menahun bisa menyebabkan kanker.tetapi mekanisme toksisitasnya berbeda dengan formalin.
Formalin adalah Formaldehid / Metanal HCHO yang merupakan larutan yang tidak berwarna dan berbau menyengat, pada suhu kamar berupa gas yang bisa larut dalam alkohol, aseton  maupun air. Dalam industri kimia sangat penting sebagai desinfektan, fungisida, bakterisida, bahan dasar pembuat resin dan pengawet mayat.

Tujuan Praktikum    :
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengamati berbagai zat aditif yang terdapat pada makanan.


Alat dan Bahan:
  1. Alat
  2. Gelas Kimia
  3. Gelas Ukur
  4. Tabung reaksi
  5. Rak tabung reaksi
  6.  Penjepit tabung reaksi
  7. Mortar dan alu
  8. Pipet tetes
  9. Water bath
  10. Batang pengaduk
  11. Kertas saring
  12. Label
  13. Alat Tulis

2. Bahan:
  1. Larutan Perak Nitrat
  2. Larutan Fehling
  3.  Air
  4. Bakso
  5. Mie basah
  6. Tahu
Cara Kerja  :
Uji Boraks
Siapkan semua alat dan bahan yang akan dipergunakan dalam praktikum.
Ambil sampel dari semua bahan makanan kemudian haluskan dengan menggunakan mortar.
Tambahkan 10 ml air pada 10 gram bahan makanan (1:1) dan aduk sampai rata, kemudian saring dengan menggunakan kertas saring.
Ambil ± 2 ml hasil penyaringan dan memasukkannya ke dalam tabung reaksi dengan menambahkan 2 ml perak nitrat.
Panaskan Bahan makanan tersebut di atas pembakar spirtus selama beberapa menit hingga terlihat adanya perubahan.
Lakukan hal yang sama pada bahan makanan yang lainnya.
Bandingkan perubahan yang terjadi terhadap semua bahan makanan.
Amati dan mencatat hasil perubahannya.
Uji Formalin
Ambil 10 gram sampel dari semua bahan makanan kemudian haluskan dengan menggunakan mortar.
Tambahkan 10 ml air dan aduk sampai rata, kemudian saring dengan menggunakan kertas saring.
Ambil ± 2 ml hasil penyaringan dan memasukkannya ke dalam tabung reaksi.
Tambahkan 3 ml larutan Fehling dan panaskan selama 5-10 menit.
Amati dan catat perubahan yang terjadi.
Lakukan langkah 1-5 tersebut pada bahan lainnya.

Hasil Pengamatan

No
Bahan makanan
Kandungan Boraks
Kandungan Formalin
1.
Bakso
   
                   
2.
Mie
   
                   
3.
Tahu








0 Praktikum Pengamatan Tulang


A.  Pembahasan
Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.
Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan dalam awal sejarahnya. Ia ditemukan oleh alkimiawan Persia Abu Musa Jabir bin Hayyan sekitar tahun 800. Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh alkimiawan dalam pencariannya mencari batu filsuf, dan kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa termasuk Glauber, Priestley, and Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern.
Sejak Revolusi Industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan untuk berbagai tujuan, meliputi produksi massal senyawa kimia organik seperti vinil klorida untuk plastik PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya meliputi penggunaan dalam pembersih rumah, produksi gelatin, dan aditif makanan. Sekitar 20 juta ton gas HCl diproduksi setiap tahunnya.
Seperti yang telah kita ketahui, komponen utama tulang adalah unsur Ca (kalsium). Asam klorida (HCl) memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur2 seperti Ca dengan mengikuti reaksi:
HCl + Ca --> CaCl2 + H2
Jadi kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam, maka pada kondisi tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi Ca pada tulang sudah menurun drastis.


B.  Judul Percobaan;
Merendam Tulang ayam ke dalamm larutan HCl 10%

C. Tujuan Percobaan:
Memahami struktur tulang keras dan tulang rawan

D.   Alat dan bahan :
1. Tulang ayam segar, bagian paha (4 buah)
2. Larutan HCl dengan konsentrasi 30% (100 ml)
3. Air (200 ml)
4. Gelas aqua (2 buah)
E.  Cara kerja:
1.Siapkan tulang paha ayam yang sudah bersih dari sisa-sisa daging yang melekat;
2.Patahkan/potong lah paha ayam menjadi 2 bagian agar bagian dalam tulang mudah untuk di amati;
3.Amati keadaan paha ayam sebelum perendaman dengan larutan HCl, misalnya kekerasan, kelenturan, warnanya, catatlah hasil pengamatan pada table pengamatan;
4.Larutkan 100 ml larutan HCl 30% di gelas aqua dengan air 200ml sehingga mendapatkan larutan HCl sebanyak 300ml dengan kadar HCl sebanyak 10%;
5.Rendamlah tulang tersebut ke dalam gelas aqua yang berisi larutan HCl selama 1 jam;
6.Amati apa yang terjadi;
7.Setelah satu jam catatlah perubahan yang terjadi pada tulang ayam tersebut pada table pengamatan.

F. Data Pengamatan:
Sasaran pengamatan Sebelum direndam
1 Warna Tulangnya berwarna kuning Tulangnya berwarna putih pucat
2 Kekerasan keras Lunak
3 Kelenturan Tidak lentur Lentur
4 Keadaan bagian dalam Berwarna merah, cair Berwarna coklat, padat

G.Pertanyaan
1. Apakah terjadi perubahan kelenturan pada tulang sesudah direndam larutan HCl? Mengapa?
2. Tuliskan struktur tulang keras dengan tulang rawan!
Jawaban
1. Ya, terjadi perubahan kelenturan setelah direndam larutan HCl. Karena
HCl + Ca --> CaCl2 + H2,
Jadi, kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam, maka pada kondisi tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi Ca pada tulang sudah menurun drastis.
2. #Struktur tulang keras:
Susunanya terdiri dari sedikit sel-sel, dan matriknya diperkuat dengan zat kapur,
#struktur tulang rawan
tidak mengandung pembuluh darah dan saraf kecuali lapisan luarnya (perikondrium).Tulang rawan memiliki sifat lentur karena tulang rawan tersusun atas zat interseluler yang berbentuk jelly yaitu condroithin sulfat yang didalamnya terdapat serabut kolagen dan elastin.Maka dari itu tulang rawan bersifat lentur dan lebih kuat dibandingkan dengan jaringan ikat biasa. Pada zat interseluler tersebut juga terdapat rongga-rongga yang disebut lacuna yang berisi sel tulang rawan yaitu chondrosit.

0 Kelangsungan Hidup Organisme

0 Sistem Dalam Kehidupan Manusia

0 Bioteknologi Pangan

Daftar Blog Saya

 

Selamat Datang Di ERICKVAND BLOG

Selamat datang di Blog saya, semoga saja kalian bisa mendapatkan apa yang kalian butuhkan diblog saya ini. Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog saya,apabila berkenan silahkan berkomentar dan follow blog saya,mari kita saling berbagi ilmu tentang apa saja...

Sekilas tentang penulis

Nama saya Erickvand Tampilang,saya seorang Mahsiswa S1 pendidikan Biologi Diuniversitas Negeri Gorontalo.

Erick